RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah
|
: SMPN 3
Ketapang
|
Mata
pelajaran
|
: Bahasa
Indonesia
|
Tahun
Pembelajaran
|
: 2019/2020
|
Kelas/Semester
|
: VIII/(Ganjil)
|
Materi
Pokok
|
: Keanekaragaman
Peristiwa dalam Puisi
|
Alokasi
Waktu
|
: 2X40
Menit
|
A.
Kompetensi Inti (KI)
K.I-1 :Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
K.I-2 :Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
K.I-3 :Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
K.I- 4 :Mencoba,
mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian
|
3.7 Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun teks puisi yang diperdengarkan
atau dibaca.
|
3.7.1. Merumuskan pengertian teks puisi melalui pengamatan
model-model teks puisi.
3.7.2
Menelaah isi teks
puisi yang dibaca.
3.7.3 Mengidentifikasi
unsur-unsur pembangun puisi dan jenis-jenisnya.
|
4.7 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun dan makna teks puisi
yang diperdengarkan atau dibaca.
|
4.7.1 Membuat kesimpulan tentang makna dan unsur-unsur pembangun teks
puisi.
4.7.2 Mempresentasikan kesimpulan yang telah dibuat.
|
C.
Tujuan
Pembelajaran
Dengan melakukan
model pembelajaran discovery learning dengan
pendekatan konstrutivisme setelah mengikuti
proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1 Merumuskan
pengertian teks puisi melalui pengamatan model-model teks puisi.
2.
Menelaah isi
teks puisi yang dibaca.
3. Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi dan
jenis-jenisnya.
4. Mengembangkan
pengetahuan berupa keterampilan dasar.
5. Merumuskan unsur-unsur pembentuk teks puisi
6. Mengidentifikasi isi, penggunaan bahasa, kata-kata
(konotasi dan denotasi) dalam teks puisi.
7. Membacakan puisi yang ditulis dan menanggapinya.
8. Menyajikan gagasan, perasaan dan pandangan penulis
melalui puisi yang dibacakan.
D.
Materi Pembelajaran
- Materi Pembelajaran Reguler
Pengetahuan:
A. Menentukan
Unsur-unsur pembangun Puisi
1. Pengertian
Puisi
Puisi menjadi salah satu jenis atau
genre karya sastra selain prosa dan drama.
Puisi memberdayakan kata-kata sesuai syarat tertentu dengan menggunakan sajak,
irama, ataupun makna kiasan.
Puisi
adalah karya sastra yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan
bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias. Menurut Herman J. Waluyo, puisi
adalah karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara
imajinatif dan disusun dengan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian
struktur fisik dan batin. Jadi, kesimpulan puisi merupakan hasil karya sastra
yang disusun dengan mengunakan kata-kata sederhana yang imajinatif sesuai
dengan struktur fisik dan batin.
2.
Ciri-ciri Puisi
Setiap karya sastra
memiliki ciri khususu. Ciri-ciri tersebut merupakan pembeda antara karya sastra
yang satu dengan yang lain. Berdasarkan pengertian puisi, dapat disimpulkan
beberapa ciri formal puisi sebagai berikut.
a. Menggunakan
bahasa yang padat.
b. Memperhatikan
diksi.
c. Mempunyai
daya imajinatif dan figuratif.
d. Mempunyai
rima.
e. Mempunyai
irama.
f. Memperhatikan
bentuk (tiipografi)
3.
Unsur-unsur Puisi
Unsur
fisik puisi disebut juga struktur bentuk puisi. Unsur puisi dapat dijelaskan
sebagai berikut.
a. Larik/baris
b. Bait
c. Pertautan
d. Diksi
e. Imaji
f. Rima
g. Irama
dan Majas
B.
Menyimpulkan
Isi Puisi
1.
Isi
Puisi
Memahami
isi puisi sangat berbeda dengan memahami prosa. Kata-kata dalam puisi sering
bermakna konotasi. Makna atau isi puisi “Pahlawan Tak dikenal” secara
keseluruhan adalah perjuangan pahlawan yang gugur demi bangsa dan negara. Pada
pahlawan berjuang tanpa pamrih. Mereka gugur pada usia yang masih sangat muda.
Peristiwa itu terjadi pada tanggal 10 November. Setiap tanggal 10 November
rakyat mengenang pahlawan dengan mengirim karangan bunga sehingga hari itu
diperingati hari sebagai hari pahlawan.
2.
Jenis-jenis
Puisi
Berdasarkan
cara penyair mengungkapkan isi atau gagasan. Puisi dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis sebagai berikut.
a.
Puisi
Naratif
Puisi naratif adalah
puisi yang mengandung suatu cerita menjadi pelaku, perwatakan, setting atau rangkaian peristiwa
tertentu yang menjalin suatu cerita. Puisi ini terbagi kedalam beberapa macam,
yaitu balada dan romansa.
1) Balada
Balada
adalah puisi yang objektif, menggambarkan perilaku seseorang, baik lewat dialog
maupun monolog sehingga mengandung suatu gambaran kisah tertentu. Contoh:
“Balada Orang-orang Tercinta” dan “Blues untuk Bonnie” karya W.S. Rendra.
2) Romansa
Romansa
adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah
percintaan yang diselingi perkelahian dan petualangan, contoh puisi romansa
yaitu “Priangan Sri Jelita”, karya Ramadhan K.H., “Taman” karya Chairil Anwar,
“Surat Cinta” karya W.S. Rendra.
b.
Puisi
Lirik
Puisi
lirik adalah puisi yang berisi luapan batin individu penyairnya dengan segala
macam endapan pengalaman, sikap maupun suasana batin yang melingkupinya. Puisi
lirik terbagi atas beberapa macam, misalnya elegi, serenada, dan ode.
1) Elegi
Elegi
adalah puisi ratapan yang mengungkapkan perasaan duka atau sedih. Contoh elegi
yaitu “Elegi Jakarta” karya Asrul Sani.
2) Serenada
Serenada
adalah sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Contoh Serenada yaitu “Serenada
Biri”, “Serenada Jambu”, “Serenada Ungu”, dan “Serenada Kelabu” karya W.S.
Rendra.
3) Ode
Ode
adalah puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang, suatu hal, atau suatu
keadaan. Contoh ode yaitu “Teratai Sanusi Pane dan “Diponegoro” karya Chairil
Anwar.
c.
Puisi
Deskriptif
Puisi deskriptif menggambarkan
penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap suatu keadaan/peristiwa,
benda, atau suasana yang dipandang menarik perhatiannya. Puisi yang termasuk ke
dalam jenis puisi deskriptif, yaitu satir, puisi kritik sosial, dan puisi
impresionistik.
1) Satir
adalah puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap keadaan
suatu keadaan dengan cara menyindir atau atau menyatakan keadaan sebaliknya.
2) Puisi
kritik sosoal adalah puisi yang menyatakan ketidaksenangan penyair terhaadap
keadaan/ orang tersebut.
3) Puisi
Impresionistik adalah puisi yang mengungkapkan kesan (impresi) penyair terhadap
suatu hal.
E.
Pendekatan, Metode dan Model
Pembelajaran
Pendekatan : Konstrutivisme
Metode : Talking
Stick
Model Pembelajaran : Discovery
Learning
F. Media/Alat, dan Bahan
Pembelajaran
Media/alat :Lembar penilaian, lembar kerja peserta didik,
Pulpen, Penggaris, Spidol, Papan
tulis, Penghapus Papan tulis. Audiovisual,
leptop.
Bahan
:Materi
Keanekaragaman
Peristiwa dalam Puisi kelas VIII, tongkat (tongkat),
G.
Sumber
Belajar
1.
PR Bahasa
Indonesia kelas VIII Semester 1, Intan Pariwara.
2.
Bahasa
Indonesia kelas VIII SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3.
Tata Bahasa
Baku Bahasa Indonesia, Balai Pustaka.
4.
Bedah Puisi
Baru, Intan Pariwara.
5.
Apresiasi
Puisi, Gramedia.
6.
Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
H.
Kegiatan Pembelajaran
1.
Pertemuan Pertama (2 Jam Pelajaran)
Kegiatan
Pembelajaran
|
Langkah-langkah Pembelajaran
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
Orientasi
1. Mengawali dengan pembukaan mengucapkan salam dan berdoa
menurut agama dan kepercayaannya masing-masing untuk memulai pembelajaran.
2. Mengucapkan salam pembuka untuk mengawali pembelajaran.
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
4. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
1. Mengingatkan kembali materi sebelumnya dengan bertanya.
2. Guru bertanya-jawab dan menanyakan kepada siswa untuk
mengingat pengetahuan mengenai puisi.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
Pemberian acuan
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan ini.
2. Memberitahukan tentang, kompetensi dasar, indikator, tujuan
pembelajaran dan KKM dari mata pelajaran ini.
3. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar. sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
4. Menyampaikan lingkup dan teknik
penilaian yang akan digunakan.
|
15menit
|
Inti
|
1)
Merumuskan pertanyaan
1.
Peserta
didik membaca pendalaman materi bagian A. Menemukan Unsur-unsur Pembagun
Puisi. Dengan bimbingan dan arahan guru.
2. Peserta didik dengan dibimbing guru menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan teks yang dibaca berkaitan dengan Unsur-unsur Pembangun
Puisi (Pengertian Puisi, Ciri-ciri Puisi, unsur-unsur Puisi). Kemudian
menyimpulkannya.
Merencanakan
Peserta
didik yang sudah melihat dan mendengarkan puisi Pahlawan Tak Dikenal karya:
Toto Sudarto Bachtiar. Sebelum mendengarkan audio siswa diharapkan menyiapkan
alat tulisnya masing-masing. dan meminta ulang kepada guru agar memutarkan
audionya kembali bagi yang tipe belajarnya audivisual.
Mengumpulkan dan menganalisis data
Peserta
didik membaca puisi pada Uji kompetensi 1 kemudian mengidentifikasikan dan
setelah itu dikumpulkan dan diberikan penilaian. (Menentukan ciri-ciri puisi
yang sudah diputarkan audio oleh guru, mengenai simpulan identifikasi
berdasarkan ciri-ciri puisi Pahlawan Tak Dikenal karya: Toto Sudarto Bachtiar).
Menarik simpulan
Peserta didik menuliskan hasilnya
dalam lembar kerja yang sudah disediakan sekaligus merumuskan dan
mengidentifikasi ciri-ciri puisi tersebut.
2)
Aplikasi dan tindak lanjut
1.
Setiap
siswa diberi perlakuan yang sama. Bagi siswa yang sudah selesai diharapkan
segera mengumpulkan pekerjaannya. Peserta didik dipandu oleh guru menjawab
pertanyaan yang sesuai tertera didalam buku LKS Bahasa Indonesia kelas VIII,
Intan Pariwara.
2.
Setiap
siswa memiliki jawabannya masing-masing tergantung penyimakannya terhadap
puisi Pahlawan Tak Dikenal karya: Toto Sudarto Bachtiar. Kemudian
mengungkapkan hasil jawabannya.
|
55
menit
|
Penutup
|
1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada materi Menemukan Unsur-unsur Pembangun
Puisi.
2. Peserta didik menerima umpan balik dalam proses
pembelajaran menyimpulkan hasil Peserta didik menerima tugas dari guru.
3. Peserta didik menerima penyampaian guru perihal kegiatan
pembelajaran.
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan menunjuk salah satu
siswa untuk memimpin doa. Dan mengakhiri dengan mengucapkan salam.
|
10 menit
|
I.
Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan
1.
Penilaian Sikap
a.
Penilaian Sikap
Jurnal Pengembangan Sikap
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Ketapang
Kelas/Semester : VIII / 1
Tahun Pelajaran : 2019/2020
No
|
Waktu
|
Nama
|
Catatan Perilaku
|
Butir Sikap
|
Keterangan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
Penilaian Pengetahuan
a.
Teknik : Tes
Tertulis
b.
Kisi-Kisi Tes Tertulis
No
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
Materi
|
Indikator Soal
|
Bentuk Soal
|
Jumlah Soal
|
1
|
3.7
Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun teks puisi yang diperdengarkan atau
dibaca.
|
3.7.1.Merumuskan pengertian teks puisi melalui
pengamatan model-model teks puisi.
3.7.3
Menelaah isi teks
puisi yang dibaca.
3.7.3 Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi
dan jenis-jenisnya.
|
1. Pengertian
Puisi.
2. Ciri-ciri
Puisi.
3. Unsur-unsur
Puisi.
|
Peserta didik dapat,
1.Mengidentifikasikan
berdasarkan ciri-ciri puisi.
2.
Siswa dapat menentukan rima dan irama pada Puisi Pahlawan Tak Dikenal. Karya
: Toto Sudarto Bachtiar.
3.
siswa dapat berimajinasi dan bisa merasakan suasana dan peristiwa apa yang
dirasakan oleh pengarang.
|
Uraian
|
3
|
2
|
4.7
Menyimpulkan unsur-unsur pembangun dan makna teks puisi yang diperdengarkan
atau dibaca
|
4.7.1 Membuat
kesimpulan tentang makna dan unsur-unsur pembangun teks puisi.
4.7.2
Mempresentasikan kesimpulan yang telah dibuat.
|
1. Isi Puisi
2. Jenis-jenis
Puisi
|
1. Menyampaikan hasil
diskusi tentang materi berdasarkan hasil analisis scara lisan, tertulis untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
|
Uraian
|
1
|
C.
Instrumen/ Butir Soal (Beserta Jawabannya)
Uji Kompetensi 1
1.
Bacalah puisi berikut !
Pahlawan Tanpa Nama
Riuh-riuh
gelegar jadi wahana
Kobaran
api menggurita
Semangat
jiwa
Membara
Luka-luka
pun sekujur raga
Tiadalah
membuat jera
Darah
membusana
Nyata
Kau
perwira kusuma bangsa
Tak
terbalas jasa-jasa
Bela-bela
jelata
Senantiasa
Terusung
satu-satu musuh binasa
Bambu
runcingmu ternama
Gurita
membahana
Gerilya
Maju
terus buktikan asa
Hapus
segala duka
Raih
cita-cita
Merdeka
!
Akhi
masamu teruntai bahagia
Senyum
melepas fana
Bakti
negara
Terjaga
Karya : Aruna Raswawibi
Disadur dari: http://www.cetmas.com
2015/10/kumpulan-puisi-pahlawan-kemerdekaan-terbaru-daterbaik.html,diunduh 16 November 2016.
2.
Identifikasikan
ciri-ciri puisi tersebut !
Kunci jawaban :
Puisi “Pahlawan
Tanpa Nama” tersebut dapat diidentifikasi berdasarkan ciri-cirinya sebagai
berikut.
a.
Puisi tersebut
menggunakan bahasa yang padat.
b.
Diksi yang menggunakan
dalam puisi tersebut berhubungan dengan kepahlawanan.
c.
Puisi tersebut
mengandung imajinasi yang dapat dibayangkan dan dirasakan oleh pembaca.
d.
Puisi tersebut memiliki
rima dan irama yang menimbulkan efek penasaran tertentu kepada pembaca.
e.
Tipografi atau bentuk
puisi tersebut terdiri atas enam bait dan setiap bait terdiri atas empat baris.
Baris pertama puisi lebih panjang dari baris kedua. Baris kedua lebih panjang
dari baris ketiga. Baris ketiga lebih panjang dari baris keempat. Puisi
tersebut setiap baitnya membentuk segitiga terbalik.
3. Kumpulkan hasil tugasmu kepada Bapak/Ibu Guru agar mendapatkan penilaian!
4.
Penskoran Soal Uraian
No.
Soal
|
Deskripsi Jawaban
|
Skor
|
1.
2.
3.
|
a.
Peserta didik
membaca puisi sesuai dengan perintahnya.
b.
Peserta didik
harus bisa menentukan dan mengidentifikasikan ciri-ciri puisi.
c.
Peserta didik harus mengumpulkan hasil
pekerjaannya untuk dinilai.
|
20
50
30
|
Maksimal Skor
|
50
|

1.
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Remedial
1. Remedial dapat diberikan kepada
peserta didik yang belum mencapai KKM maupun kepada peserta didik yang sudah
melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian: remedial karena belum mencapai
KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar.
2.
Guru
memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai
KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), seperti sebagai berikut.
Pengetahuan:
1. Menemukan unsur-unsur pembangun
Puisi.
2. Pengertian
Puisi, ciri-ciri puisi, dan
3. Unsur-unsur
Puisi
Keterampilan:
Praktik menentukan identifikasi pada ciri-ciri puisi.
Pengayaan
1.
Pengayaan
diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran
yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau
mencapai Kompetensi Dasar.
2.
Pengayaan
dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
3.
Direncanakan
berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan lebih
luas.
Pengetahuan :
1. Menemukan unsur-unsur pembangun
Puisi.
2. Pengertian
Puisi, ciri-ciri puisi, dan
3. Unsur-unsur
Puisi
Keterampilan :
a. Praktik menentukan identifikasi pada ciri-ciri puisi.
b.
Menguasai Unsur-unsur pada puisi
c.
Menguasai pembangun puisi
Sikap utama
yang ditumbuhkan: jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri.
A.
Penilaian
Hasil Pembelajaran
1.
Sikap
Penilaian Observasi
Penilaian
observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru.
Instrumen penilaian sikap.
No
|
Nama Siswa
|
Aspek Perilaku yang Dinilai
|
Jumlah Skor
|
Skor Sikap
|
Kode Nilai
|
|||
BS
|
JJ
|
TJ
|
DS
|
|||||
1
|
…
|
75
|
75
|
50
|
75
|
275
|
68,75
|
C
|
2
|
…
|
...
|
...
|
...
|
...
|
...
|
...
|
...
|
3
|
...
|
...
|
...
|
...
|
...
|
...
|
...
|
...
|
Keterangan :
BS : Bekerja Sama
JJ
: Jujur
TJ
: Tanggun Jawab
DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100
= Sangat Baik
75
= Baik
50
= Cukup
25
= Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai
dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap
yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 =
Kurang (K)
4. Format
di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai.
Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta
didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan
digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Berikut format penilaian
:
No
|
Pernyataan
|
Ya
|
Tidak
|
Jumlah Skor
|
Skor Sikap
|
Kode Nilai
|
1
|
Selama diskusi, saya
ikut serta mengusulkan ide/gagasan.
|
50
|
|
250
|
62,50
|
C
|
2
|
Ketika kami
berdiskusi, setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk berbicara.
|
|
50
|
|||
3
|
Saya ikut serta dalam
membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok.
|
50
|
|
|||
4
|
...
|
100
|
|
Catatan
:
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan
jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali
100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 =
Kurang (K)
5. Format
di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan.
Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik
untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru
telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan
juga menentukan format penilaiannya.
Berikut format
penilaian teman sebaya:
Nama yang diamati :
...
Pengamat :
...
No
|
Pernyataan
|
Ya
|
Tidak
|
Jumlah Skor
|
Skor Sikap
|
Kode Nilai
|
1
|
Mau menerima pendapat
teman.
|
100
|
|
450
|
90,00
|
SB
|
2
|
Memberikan solusi
terhadap permasalahan.
|
100
|
|
|||
3
|
Memaksakan pendapat
sendiri kepada anggota kelompok.
|
|
100
|
|||
4
|
Marah saat diberi
kritik.
|
100
|
|
|||
5
|
...
|
|
50
|
Catatan
:
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk
pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan
Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan
jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal
dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 =
Kurang (K)
2. Pengetahuan
Tertulis Uraian
Tes Lisan / Observasi
terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek
Percakapan
No
|
Aspek yang Dinilai
|
Skala
|
Jumlah Skor
|
Skor Sikap
|
Kode Nilai
|
|||
25
|
50
|
75
|
100
|
|||||
1
|
Intonasi
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Pelafalan
|
|
|
|
|
|||
3
|
Kelancaran
|
|
|
|
|
|||
4
|
Ekspresi
|
|
|
|
|
|||
5
|
Penampilan
|
|
|
|
|
|||
6
|
Gestur
|
|
|
|
|
Penugasan
Tugas Rumah
a)
Peserta
didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik.
b)
Peserta
didik meminta
tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah
dengan baik.
c)
Peserta
didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.
3.
Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen penilaian unjuk
kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara
sebagai berikut:
1.
Bentuklah kelompok bersama teman sebangkumu!
2.
Bacalah puisi berikut secara cermat!
Teratai
Dalam
kebun di tanah airku,
Tumbuh
sekuntum bunga teratai,
Tersembunyi
kembang indah permai,
Tidak
terlihat orang yang lalu.
Akarnya
tumbuh di hati dunia,
Daun
bersemi Laksmi mengarang,
Biarpun
ia diabaikan orang,
Seroja
kembang gemilang mulia.
Teruslah,
o teratai bahagia,
Berseri
di kebun Indonesia,
Biar
sedikit menjaga taman.
Biarpun
engkau tidak dilihat,
Biarpun
engkau tidak diminat,
Engkaupun
turut menjaga zaman.
Karya : Sanusi Pane
Dikutip dari : http://m.kompasiana.com/tery/bunga-teratai-dan
-ki-hajar-dewantara-5500bf8f813311971ffa7cc9, diunduh
16 November 2016.
3.
Tulislah ringkasan isi puisi tersebut!
Kunci jawaban :
Puisi
tersebut menceritakan bunga teratai yang tumbuh di air yang berlumpur sehingga
terkesan kotor. Walaupun demikian, bunga teratai memiliki daun dan mahkota
bunga yang menawan. Keindahannya disembunyikan dan tidak disombongkan. Biarpun
orang mengabaikan bunga teratai, ia tetap terpandang dan tidak hilang karena
perubahan zaman. Bunga teratai ini sebenarnya menyimbolkan figur Ki Hajar
Dewantara di bidang Pendidikan di Indonesia mengajarkan nilai-nilai pejuang
pendidikan ini diumpamakan bunga teratai. Karya dan kinerja Ki Hajar Dewantara
terpancar, terpandang, dan tidak lekang dimakan zaman.
4.
Kumpulkan hasil tugas kelompokmu kepada
Bapak/Ibu Guru!
Instrumen Penilaian
No
|
Aspek yang Dinilai
|
Sangat
Baik
(100)
|
Baik
(75)
|
Kurang
Baik
(50)
|
Tidak
Baik
(25)
|
1
|
Kesesuaian respon dengan pertanyaan
|
|
|
|
|
2
|
Keserasian pemilihan kata
|
|
|
|
|
3
|
Kesesuaian penggunaan tata bahasa
|
|
|
|
|
4
|
Pelafalan
|
|
|
|
|
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat
Baik 50 = Kurang
Baik
75 = Baik 25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) =
Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal
(100)
Instrumen Penilaian Diskusi
No
|
Aspek yang Dinilai
|
100
|
75
|
50
|
25
|
1
|
Penguasaan materi
diskusi
|
|
|
|
|
2
|
Kemampuan menjawab
pertanyaan
|
|
|
|
|
3
|
Kemampuan mengolah kata
|
|
|
|
|
4
|
Kemampuan menyelesaikan
masalah
|
|
|
|
|
Keterangan :
100 = Sangat
Baik 50 = Kurang
Baik
75 = Baik 25 = Tidak
Baik
|
|
||||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar