Selasa, 05 November 2019

RPP K13 Kelas VIII BAB IV Keanekaragaman Peristiwa dalam Puisi Kompetensi Dasar 3.7


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah
: SMPN 3 Ketapang
Mata pelajaran
: Bahasa Indonesia
Tahun Pembelajaran
: 2019/2020
Kelas/Semester
: VIII/(Ganjil)
Materi Pokok
: Keanekaragaman Peristiwa dalam Puisi
Alokasi Waktu
: 2X40 Menit

A.    Kompetensi Inti (KI)

K.I-1  :Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
K.I-2   :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
K.I-3   :Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
K.I- 4  :Mencoba, mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.









B.    Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
                  
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian
3.7 Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun teks puisi yang diperdengarkan atau dibaca.
3.7.1. Merumuskan pengertian teks puisi melalui pengamatan model-model teks puisi.
3.7.2    Menelaah isi teks puisi yang dibaca.
3.7.3  Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi dan jenis-jenisnya.
4.7 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun dan makna teks puisi yang diperdengarkan atau dibaca.
4.7.1 Membuat kesimpulan tentang makna dan unsur-unsur pembangun teks puisi.
4.7.2 Mempresentasikan kesimpulan yang telah dibuat.

C.    Tujuan Pembelajaran

Dengan melakukan model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan konstrutivisme setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1    Merumuskan pengertian teks puisi melalui pengamatan model-model teks puisi.
2.      Menelaah isi teks puisi yang dibaca.
3.      Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi dan jenis-jenisnya.
4.      Mengembangkan pengetahuan berupa keterampilan dasar.
5.      Merumuskan unsur-unsur pembentuk teks puisi
6.      Mengidentifikasi isi, penggunaan bahasa, kata-kata (konotasi dan denotasi) dalam teks puisi.
7.      Membacakan puisi yang ditulis dan menanggapinya.
8.      Menyajikan gagasan, perasaan dan pandangan penulis melalui puisi yang dibacakan.

D.    Materi Pembelajaran
  1. Materi Pembelajaran Reguler
Pengetahuan:
A.    Menentukan Unsur-unsur pembangun Puisi
1.    Pengertian Puisi
            Puisi menjadi salah satu jenis atau genre        karya sastra selain prosa dan drama. Puisi memberdayakan kata-kata sesuai syarat tertentu dengan menggunakan sajak, irama, ataupun makna kiasan.
            Puisi adalah karya sastra yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias. Menurut Herman J. Waluyo, puisi adalah karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan batin. Jadi, kesimpulan puisi merupakan hasil karya sastra yang disusun dengan mengunakan kata-kata sederhana yang imajinatif sesuai dengan struktur fisik dan batin.
2.    Ciri-ciri Puisi
          Setiap karya sastra memiliki ciri khususu. Ciri-ciri tersebut merupakan pembeda antara karya sastra yang satu dengan yang lain. Berdasarkan pengertian puisi, dapat disimpulkan beberapa ciri formal puisi sebagai berikut.
a.    Menggunakan bahasa yang padat.
b.   Memperhatikan diksi.
c.    Mempunyai daya imajinatif dan figuratif.
d.   Mempunyai rima.
e.    Mempunyai irama.
f.    Memperhatikan bentuk (tiipografi)
3.    Unsur-unsur Puisi
     Unsur fisik puisi disebut juga struktur bentuk puisi. Unsur puisi dapat dijelaskan sebagai berikut.
a.    Larik/baris
b.   Bait
c.    Pertautan
d.   Diksi
e.    Imaji
f.    Rima
g.   Irama dan Majas
B.     Menyimpulkan Isi Puisi
1.    Isi Puisi
                        Memahami isi puisi sangat berbeda dengan memahami prosa. Kata-kata dalam puisi sering bermakna konotasi. Makna atau isi puisi “Pahlawan Tak dikenal” secara keseluruhan adalah perjuangan pahlawan yang gugur demi bangsa dan negara. Pada pahlawan berjuang tanpa pamrih. Mereka gugur pada usia yang masih sangat muda. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 10 November. Setiap tanggal 10 November rakyat mengenang pahlawan dengan mengirim karangan bunga sehingga hari itu diperingati hari sebagai hari pahlawan.
2.    Jenis-jenis Puisi
     Berdasarkan cara penyair mengungkapkan isi atau gagasan. Puisi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut.
a.    Puisi Naratif
Puisi naratif adalah puisi yang mengandung suatu cerita menjadi pelaku, perwatakan, setting atau rangkaian peristiwa tertentu yang menjalin suatu cerita. Puisi ini terbagi kedalam beberapa macam, yaitu balada dan romansa.
1)      Balada
     Balada adalah puisi yang objektif, menggambarkan perilaku seseorang, baik lewat dialog maupun monolog sehingga mengandung suatu gambaran kisah tertentu. Contoh: “Balada Orang-orang Tercinta” dan “Blues untuk Bonnie” karya W.S. Rendra.
2)      Romansa
     Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah percintaan yang diselingi perkelahian dan petualangan, contoh puisi romansa yaitu “Priangan Sri Jelita”, karya Ramadhan K.H., “Taman” karya Chairil Anwar, “Surat Cinta” karya W.S. Rendra.
b.   Puisi Lirik
Puisi lirik adalah puisi yang berisi luapan batin individu penyairnya dengan segala macam endapan pengalaman, sikap maupun suasana batin yang melingkupinya. Puisi lirik terbagi atas beberapa macam, misalnya elegi, serenada, dan ode.
1)      Elegi
      Elegi adalah puisi ratapan yang mengungkapkan perasaan duka atau sedih. Contoh elegi yaitu “Elegi Jakarta” karya Asrul Sani.
2)      Serenada
      Serenada adalah sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Contoh Serenada yaitu “Serenada Biri”, “Serenada Jambu”, “Serenada Ungu”, dan “Serenada Kelabu” karya W.S. Rendra.
3)      Ode
      Ode adalah puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang, suatu hal, atau suatu keadaan. Contoh ode yaitu “Teratai Sanusi Pane dan “Diponegoro” karya Chairil Anwar.
c.    Puisi Deskriptif
Puisi deskriptif menggambarkan penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap suatu keadaan/peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik perhatiannya. Puisi yang termasuk ke dalam jenis puisi deskriptif, yaitu satir, puisi kritik sosial, dan puisi impresionistik.
1)      Satir adalah puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap keadaan suatu keadaan dengan cara menyindir atau atau menyatakan keadaan sebaliknya.
2)      Puisi kritik sosoal adalah puisi yang menyatakan ketidaksenangan penyair terhaadap keadaan/ orang tersebut.
3)      Puisi Impresionistik adalah puisi yang mengungkapkan kesan (impresi) penyair terhadap suatu hal.

E.     Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Pendekatan                : Konstrutivisme             
Metode                       : Talking Stick
Model Pembelajaran   : Discovery Learning

F.     Media/Alat, dan Bahan Pembelajaran
Media/alat                  :Lembar penilaian, lembar kerja peserta didik, Pulpen,     Penggaris, Spidol, Papan tulis, Penghapus Papan tulis. Audiovisual, leptop.
Bahan                       :Materi Keanekaragaman Peristiwa dalam Puisi kelas VIII, tongkat (tongkat),

G.    Sumber Belajar
1.      PR Bahasa Indonesia kelas VIII Semester 1, Intan Pariwara.
2.      Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3.      Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Balai Pustaka.
4.      Bedah Puisi Baru, Intan Pariwara.
5.      Apresiasi Puisi, Gramedia.
6.      Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

H.    Kegiatan Pembelajaran
1.      Pertemuan Pertama (2 Jam Pelajaran)
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Orientasi
1.     Mengawali dengan pembukaan mengucapkan salam dan berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing untuk  memulai pembelajaran.
2.     Mengucapkan salam pembuka untuk mengawali pembelajaran.
3.     Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
4.     Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.


Apersepsi
1.      Mengingatkan kembali materi sebelumnya dengan bertanya.
2.      Guru bertanya-jawab dan menanyakan kepada siswa untuk mengingat pengetahuan mengenai puisi.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
     Pemberian acuan
1.      Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan ini.
2.      Memberitahukan tentang, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran dan KKM dari mata pelajaran ini.
3.      Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar. sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
4.      Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

15menit
Inti
1)   Merumuskan pertanyaan
1.    Peserta didik membaca pendalaman materi bagian A. Menemukan Unsur-unsur Pembagun Puisi. Dengan bimbingan dan arahan guru.
2. Peserta didik dengan dibimbing guru menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan teks yang dibaca berkaitan dengan Unsur-unsur Pembangun Puisi (Pengertian Puisi, Ciri-ciri Puisi, unsur-unsur Puisi). Kemudian menyimpulkannya.
Merencanakan
Peserta didik yang sudah melihat dan mendengarkan puisi Pahlawan Tak Dikenal karya: Toto Sudarto Bachtiar. Sebelum mendengarkan audio siswa diharapkan menyiapkan alat tulisnya masing-masing. dan meminta ulang kepada guru agar memutarkan audionya kembali bagi yang tipe belajarnya audivisual.
Mengumpulkan dan menganalisis data
Peserta didik membaca puisi pada Uji kompetensi 1 kemudian mengidentifikasikan dan setelah itu dikumpulkan dan diberikan penilaian. (Menentukan ciri-ciri puisi yang sudah diputarkan audio oleh guru, mengenai simpulan identifikasi berdasarkan ciri-ciri puisi Pahlawan Tak Dikenal karya: Toto Sudarto Bachtiar).
    Menarik simpulan
Peserta didik menuliskan hasilnya dalam lembar kerja yang sudah disediakan sekaligus merumuskan dan mengidentifikasi ciri-ciri puisi tersebut.
2)   Aplikasi dan tindak lanjut
1.      Setiap siswa diberi perlakuan yang sama. Bagi siswa yang sudah selesai diharapkan segera mengumpulkan pekerjaannya. Peserta didik dipandu oleh guru menjawab pertanyaan yang sesuai tertera didalam buku LKS Bahasa Indonesia kelas VIII, Intan Pariwara.
2.      Setiap siswa memiliki jawabannya masing-masing tergantung penyimakannya terhadap puisi Pahlawan Tak Dikenal karya: Toto Sudarto Bachtiar. Kemudian mengungkapkan hasil jawabannya.
55
menit
Penutup
1.     Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada  materi Menemukan Unsur-unsur Pembangun Puisi.
2.     Peserta didik menerima umpan balik dalam proses pembelajaran menyimpulkan hasil Peserta didik menerima tugas dari guru.
3.     Peserta didik menerima penyampaian guru perihal kegiatan pembelajaran.
4.     Guru mengakhiri pembelajaran dengan menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa. Dan mengakhiri dengan mengucapkan salam.
10 menit

I.       Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan
1.      Penilaian Sikap
a.      Penilaian Sikap
Jurnal Pengembangan Sikap
Nama Sekolah             : SMP Negeri 3 Ketapang
Kelas/Semester            : VIII / 1
Tahun Pelajaran           : 2019/2020

No
Waktu
Nama
Catatan Perilaku
Butir Sikap
Keterangan


























2.      Penilaian Pengetahuan
a.      Teknik           : Tes Tertulis
b.      Kisi-Kisi Tes Tertulis
No
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi
Indikator Soal
Bentuk Soal
Jumlah Soal
1
3.7 Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun teks puisi yang diperdengarkan atau dibaca.
3.7.1.Merumuskan pengertian teks puisi melalui pengamatan model-model teks puisi.
3.7.3    Menelaah isi teks puisi yang dibaca.
3.7.3  Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi dan jenis-jenisnya.
1. Pengertian Puisi.
2. Ciri-ciri Puisi.
3. Unsur-unsur Puisi.

Peserta didik dapat,
1.Mengidentifikasikan berdasarkan ciri-ciri puisi.
2. Siswa dapat menentukan rima dan irama pada Puisi Pahlawan Tak Dikenal. Karya : Toto Sudarto Bachtiar.
3. siswa dapat berimajinasi dan bisa merasakan suasana dan peristiwa apa yang dirasakan oleh pengarang.

Uraian
3
2
4.7 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun dan makna teks puisi yang diperdengarkan atau dibaca
4.7.1 Membuat kesimpulan tentang makna dan unsur-unsur pembangun teks puisi.
4.7.2 Mempresentasikan kesimpulan yang telah dibuat.
1. Isi Puisi
2. Jenis-jenis Puisi
1. Menyampaikan hasil diskusi tentang materi berdasarkan hasil analisis scara lisan, tertulis untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
Uraian
1
C.    Instrumen/ Butir Soal (Beserta Jawabannya)
Uji Kompetensi 1
1.    Bacalah puisi berikut !

Pahlawan Tanpa Nama
Riuh-riuh gelegar jadi wahana
Kobaran api menggurita
Semangat jiwa
Membara

Luka-luka pun sekujur raga
Tiadalah membuat jera
Darah membusana
Nyata

Kau perwira kusuma bangsa
Tak terbalas jasa-jasa
Bela-bela jelata
Senantiasa

Terusung satu-satu musuh binasa
Bambu runcingmu ternama
Gurita membahana
Gerilya

Maju terus buktikan asa
Hapus segala duka
Raih cita-cita
Merdeka !

Akhi masamu teruntai bahagia
Senyum melepas fana
Bakti negara
Terjaga
                                                              
Karya : Aruna Raswawibi
Disadur dari: http://www.cetmas.com 2015/10/kumpulan-puisi-pahlawan-kemerdekaan-terbaru-daterbaik.html,diunduh 16 November 2016.
2.    Identifikasikan ciri-ciri puisi tersebut !
Kunci jawaban :
Puisi “Pahlawan Tanpa Nama” tersebut dapat diidentifikasi berdasarkan ciri-cirinya sebagai berikut.
a.       Puisi tersebut menggunakan bahasa yang padat.
b.      Diksi yang menggunakan dalam puisi tersebut berhubungan dengan kepahlawanan.
c.       Puisi tersebut mengandung imajinasi yang dapat dibayangkan dan dirasakan oleh pembaca.
d.      Puisi tersebut memiliki rima dan irama yang menimbulkan efek penasaran tertentu kepada pembaca.
e.       Tipografi atau bentuk puisi tersebut terdiri atas enam bait dan setiap bait terdiri atas empat baris. Baris pertama puisi lebih panjang dari baris kedua. Baris kedua lebih panjang dari baris ketiga. Baris ketiga lebih panjang dari baris keempat. Puisi tersebut setiap baitnya membentuk segitiga terbalik.
3.    Kumpulkan hasil tugasmu kepada Bapak/Ibu Guru agar mendapatkan penilaian!

      

4.      Penskoran Soal Uraian
No.
Soal
Deskripsi Jawaban
Skor
1.
2.

3.

a.       Peserta didik membaca puisi sesuai dengan perintahnya.
b.      Peserta didik harus bisa menentukan dan mengidentifikasikan ciri-ciri puisi.
c.        Peserta didik harus mengumpulkan hasil pekerjaannya untuk dinilai.
20
50

30






Maksimal Skor
50



1.      Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Remedial
1.    Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian: remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar.
2.      Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), seperti sebagai berikut.
Pengetahuan:
1. Menemukan unsur-unsur pembangun Puisi.
2. Pengertian Puisi, ciri-ciri puisi, dan
3. Unsur-unsur Puisi
Keterampilan:
Praktik menentukan identifikasi pada ciri-ciri puisi.
 Pengayaan
1.      Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
2.      Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
3.      Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan lebih luas.
Pengetahuan :
1. Menemukan unsur-unsur pembangun Puisi.
2. Pengertian Puisi, ciri-ciri puisi, dan
3. Unsur-unsur Puisi
Keterampilan :
a. Praktik menentukan identifikasi pada ciri-ciri puisi.
b.    Menguasai Unsur-unsur pada puisi
c.    Menguasai pembangun puisi

Sikap utama yang ditumbuhkan: jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri.




A.    Penilaian Hasil Pembelajaran
1.      Sikap
Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
Instrumen penilaian sikap.

No
Nama Siswa
Aspek Perilaku yang Dinilai
Jumlah Skor
Skor Sikap
Kode Nilai
BS
JJ
TJ
DS
1
75
75
50
75
275
68,75
C
2
...
...
...
...
...
...
...
3
...
...
...
...
...
...
...
...

Keterangan :
BS : Bekerja Sama
JJ   : Jujur
TJ  : Tanggun Jawab
DS : Disiplin

Catatan :
1.  Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
     100  = Sangat Baik
     75    = Baik
     50    = Cukup
     25    = Kurang
2.  Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3.  Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4.  Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00            = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00  = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 –  25,00 = Kurang (K)
4.      Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai.

Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Berikut format penilaian :
No
Pernyataan
Ya
Tidak
Jumlah Skor
Skor Sikap
Kode Nilai
1
Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan ide/gagasan.
50

250
62,50
C
2
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk berbicara.

50
3
Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok.
50

4
...
100


Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00   = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00  = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 –  25,00 = Kurang (K)
5.      Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan.

Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.

Berikut format penilaian teman sebaya:
Nama yang diamati           : ...
Pengamat                         : ...
                                     
No
Pernyataan
Ya
Tidak
Jumlah Skor
Skor Sikap
Kode Nilai
1
Mau menerima pendapat teman.
100

450
90,00
SB
2
Memberikan solusi terhadap permasalahan.
100

3
Memaksakan pendapat sendiri kepada anggota kelompok.

100
4
Marah saat diberi kritik.
100

5
...

50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00       = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00         = Baik (B)
25,01 – 50,00         = Cukup (C)
00,00 –  25,00        = Kurang (K)

2.      Pengetahuan
Tertulis Uraian
Tes Lisan / Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
No
Aspek yang Dinilai
Skala
Jumlah Skor
Skor Sikap
Kode Nilai
25
50
75
100
1
Intonasi







2
Pelafalan




3
Kelancaran




4
Ekspresi




5
Penampilan




6
Gestur





Penugasan
Tugas Rumah
a)      Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik.
b)      Peserta didik meminta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik.
c)      Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

3.      Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
1.    Bentuklah kelompok bersama teman sebangkumu!
2.    Bacalah puisi berikut secara cermat!

Teratai
Dalam kebun di tanah airku,
Tumbuh sekuntum bunga teratai,
Tersembunyi kembang indah permai,
Tidak terlihat orang yang lalu.

Akarnya tumbuh di hati dunia,
Daun bersemi Laksmi mengarang,
Biarpun ia diabaikan orang,
Seroja kembang gemilang mulia.

Teruslah, o teratai bahagia,
Berseri di kebun Indonesia,
Biar sedikit menjaga taman.

Biarpun engkau tidak dilihat,
Biarpun engkau tidak diminat,
Engkaupun turut menjaga zaman.


Karya           : Sanusi Pane

3.    Tulislah ringkasan isi puisi tersebut!
Kunci jawaban :
        Puisi tersebut menceritakan bunga teratai yang tumbuh di air yang berlumpur sehingga terkesan kotor. Walaupun demikian, bunga teratai memiliki daun dan mahkota bunga yang menawan. Keindahannya disembunyikan dan tidak disombongkan. Biarpun orang mengabaikan bunga teratai, ia tetap terpandang dan tidak hilang karena perubahan zaman. Bunga teratai ini sebenarnya menyimbolkan figur Ki Hajar Dewantara di bidang Pendidikan di Indonesia mengajarkan nilai-nilai pejuang pendidikan ini diumpamakan bunga teratai. Karya dan kinerja Ki Hajar Dewantara terpancar, terpandang, dan tidak lekang dimakan zaman.

4.    Kumpulkan hasil tugas kelompokmu kepada Bapak/Ibu Guru!

Instrumen Penilaian
No
Aspek yang Dinilai
Sangat
Baik
(100)
Baik

(75)
Kurang
Baik
(50)
Tidak
Baik
(25)
1
Kesesuaian respon dengan pertanyaan




2
Keserasian pemilihan kata




3
Kesesuaian penggunaan tata bahasa




4
Pelafalan




Kriteria penilaian (skor)
100      =   Sangat Baik                                          50 =   Kurang Baik
75        =   Baik                                                      25 =   Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi
No
Aspek yang Dinilai
100
75
50
25
1
Penguasaan materi diskusi




2
Kemampuan menjawab pertanyaan




3
Kemampuan mengolah kata




4
Kemampuan menyelesaikan masalah




Keterangan :
100      =   Sangat Baik                                          50 =   Kurang Baik
75        =   Baik                                                      25 =   Tidak Baik







Mengetahui,
Kepala SMPN 3 Ketapang



H. Masrik, S.Pd.
NIP. 19630827 198601 1 001
 
Ketapang, 07 Oktober 2019
Guru Mapel Bahasa Indonesia



Eva Sriyaningsih

 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar