BERJALAN DI BELAKANG JENAZAH
Berjalan di belakang jenazah angina pun reda
Jam mengerdip
Tak terduga betapa lekas
Siang menepi, melapangkan jalan dunia
di samping:
Pohon demi pohon menundukkan kepala
di atas: matahari kita, matahari itu juga
jam mengambang di antaranya
Tak terduga begitu kosong waktu menghirupnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar