Jumat, 12 April 2019

RPP MICRO TEACHING BAHASA INDONESIA KELAS XII




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
 (RPP)


NAMA SEKOLAH
SMA Negeri 3 Ketapang
MATA PELAJARAN
Bahasa dan Sastra Indonesia
KELAS /SEMESTER
XII (Dua Belas) / 1 (satu)
PROGRAM
IPS
ASPEK PEMBELAJARAN
Menulis dan Mendengarkan
STANDAR KOMPETENSI
1.  Memahami Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan, Isi, Sistematika dan Kebahasaannya
KOMPETENSI DASAR
1.1  Membuat Surat Lamaran Pekerjaan dengan Memperhatikan Isi, Sistematika  dan Kebahasaan
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :
No
Indikator Pencapaian Kompetensi 
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif
1
Siswa memahami dan mengerti apa itu surat lamaran pekerjaan, isi, sistematika dan kebahasaannya
Bersahabat/ komunikatif
Kreatif

Kepemimpinan
Keorisinilan
2
Siswa mampu membuat surat lamaran pekerjaan dengan memperhatikan isi, sistematika dan kebahasaannya.
ALOKASI WAKTU

1 x  10 menit (1 pertemuan)


TUJUAN PEMBELAJARAN

TUJUAN
Siswa memahami dan mengerti apa itu surat lamaran pekerjaan serta mampu membuat surat lamaran pekerjaan secara benar

MATERI POKOK PEMBELAJARAN
Pengertian surat lamaran pekerjaan
Isi surat lamaran pekerjaan
Sistematika penulisan surat lamaran pekerjaan
Contoh surat lamaran pekerjaan

METODE PEMBELAJARAN

1
Presentasi

2
Tanya Jawab

3
Penugasan




STRATEGI PEMBELAJARAN

Tatap Muka
Terstruktur
Mandiri
Memahami pengertian, isi, sistematika dan kebahasaan surat lamaran pekerjaan

Contoh surat lamaran pekerjaan yang benar
Siswa membuat surat lamaran dengan benar

KEGIATAN PEMBELAJARAN

TAHAP
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
PEMBUKA

Guru menyampaikan materi tentang pengertian, isi, sistematika dan kebahasaan surat lamaran pekerjaan. Guru memperlihatkan surat lamaran pekerjaan yang benar.

Bersahabat/ komunikatif

INTI

Guru  memberikan tugas kepada siswa untuk membuat surat lamaran pekerjaan secara benar.


Kreatif


PENUTUP


Guru menghimbau para siswa untuk membiasakan membuat surat lamaran pekerjaan di rumah

Bersahabat/ komunikatif




SUMBER BELAJAR

Pustaka rujukan
Materi Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi 2018


PENILAIAN


TEKNIK DAN BENTUK

Tes Tertulis


INSTRUMEN /SOAL


Tugas untuk membuat surat lamaran pekerjaan dengan benar

                                               
                                                                       
Mengetahui,

Kepala SMA/MA                                                                  Guru Mata Pelajaran




                 Ihamadi, S. Pd.                                                                  Eva Sriyaningsih, S. Pd.
..............................                                                                   ....................................
     NIP. 19620721 199603 1 001                                                     NIP. 27031998 202104 1 002


CARA MEMOTIVASI DIRI SENDIRI UNTUK PERGERAKAN ENERGIK



MEMOTIVASI
DIRI SENDIRI UNTUK PERGERAKAN ENERGIK

Memotivasi diri adalah cara yang paling ampuh untuk menciptakan suasana yang baik untuk suatu perubahan sikap dan peningkatan mutu dan lain sebagainya. Halang rintang di kehidupan semilir berganti dan menguji mental sehingga membuat manusia merasa putus asa karena menurutnya ia tidak bisa melewati masalah tersebut.
Berikut ini adalah cara-cara yang paling ampuh dan biasa digunakan kaum milenial untuk memotivasi dirinya agar bisa menentukan keputusan sendiri, yaitu sebagai berikut:
1.      
            Menyesali keputusan yang salah
Penyesalan selalu datangnya di penghujung, dan terkadang keputusan yang dipilih sudah tepat baginya  namun tidak memikirkan dampak keputusan yang diambil sehingga menimbulkan resiko bagi dirinya sendiri bahkan orang terdekatnya pun bisa mengalami akibat kesalahannya tersebut.

2.                Memilih keputusan dengan baik dan tepat
Keputusan merupakan langkah awal untuk menentukan pergerakan bagi individu maupun berkelompok, keputusan didalam kelompok yaitu meremukkan suatu masalah kemudian dipikirkan secara besama untuk menemukan jalan keluarnya atau disebut dengan keputusan bersama. Sedangkan keputusan untuk individu perlu merencanakan tindakan selanjutnya.

3.               Menghargai tindakan
Setiap tindakkan yang dipilih harus dipertanggung jawabkan, apa pun itu keputusannya. Jika keputusan yang diambil itu salah maka cobalah untuk memperbaiki dan tidak lari dari tanggung jawab atas keputusan yang telah diambil.

4.                Berkomitmen kepada keputusan yang diambil
Menciptakan komitmen pada diri sendiri harus dipupuk sejak awal, sebelum menentukan keputusan yang berujung penyesalan yang kedua kalinya. Keputusan tidak akan berarti jika tidak dilandasi dengan komitmen dan berpegang teguh kepada pendirian tersebut. Dengan adanya komitmen kita akan lebih mudah untuk menjalankan suatu misi atau target yang ingin dicapai dikemudian hari.

5.                Mengaplikasikannya dengan bijak
Hal ini harus diterapkan di dalam diri pribadi sebab hari esok ditentukan oleh keputusan hari ini jika suatu keputusan yang dipilih tidak tepat maka bersiap-siaplah menanggung resiko ke esokan harinya  masalah. Maka hargailah keputusanmu dan ambil keputusan yang baik dan tepat